BANI RANCANG

MI TARBIYATUL IHSAN merupakan salah satu pendidikan formal dasar yang berada di dalam naungan pondok peaantren bani rancang

Merupakan masjid yang berada di ponpes bani rancang, dan menjadi pusat berjalannya segala kegiatan harian santri di pesantren 

Inilah silsilah keluarga besar pondok pesantren Bani Rancang.. Yang di Mulai dari KH. Kholil Qursyi atau yang masyhur di sebut "BUJUK RANCANG" Adapun silsilah Bujuk Rancang adalah Sayyid Kholil Qursyi Bin KH Abdurrohim/Mbah Rustamaji (bujuk nyamplong) Bin Ky. Achmad Zaini Bin Kyai Taqiyul muqoddam (bujuk betoh ampar) bin Kyai Abdul Mannan (bujuk kesambih) bin Sayyid Husain (bujuk jimat) bin Sunan Bonang bin Sunan Ampel dan seterusnya sampai kepada "NABI MUHAMMAD SAW" (keterangan ini berdasarkan kitab silsilah betoh ampar madura) Adapaun diberi laqob/juluq (istilah madura) Bujuk Rancang, Konon ceritanya, Musholla atau Langgar beliau, hanya ada rancangan tanpa atap, Namun ajaibnya, tidak terkena terik matahari dan tidak pula terkena hujan, sehingga masyarakat dengan sendirinya memberi beliau laqob/juluq Bujuk Rancang, itulah riwayat singkat Pondok pesantren Bani Rancang. Semoga kita mendapatkan barokahnya  para Muassis Ponpes Bani Rancang..Amiin

Pondok Pesantren Bani Rancang desa Lemahkembar Kec.Sumberasih Kab. Probolinggo   Jatim,Yang sekarang di Asuh Oleh K H. Achmad Siddiq Tardho'a, Bermula dari nama  Ponpes Tarbiyatul Ihsan. Adapun cikal bakal berdirinya Ponpes Tarbiyatul   ihsan tersebut didirikan oleh salah satu dzurriyah Buyut Rancang y an g bernama Kyai Alimuddin. Pada tahun 50-an, Pesantren tersebut berkembang pesat, yang kala itu di asuh oleh Almarhum Al-Maghfurlah KH. Sihabuddin (kyai Dung Bahar) dan pada saat itu, asramanya para santri di sebelah barat Makam Buyut Rancang. KH.Dung Bahar yang nama aslinya adalah Kyai Sihabuddin salah satu Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Sidogiri yang kealimannya cukup mashur, konon ceritanya, Laqob (julukan istilah madura) "DUNG BAHAR" d a ri salah satu Gurunya yang bernama: KH Mas Nawawi Sidogiri (alm) sebab  kealimannya, beliau sering menjadi perumus dalam bidang Bahtsul masail sehingga beliau di panggil dung bahar. Kyai Dung Bahar mempunyai enam putra yaitu seba